selamat datang



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh


jam berapa sekarang

asmaul husna


Terima kasih telah berkunjung ke blog ini


Rabu, 15 Desember 2010

Decompensatio Cordis ( Gagal Jantung )


Assalamu'alaikum

Gagal Jantung (Decompensatio Cordis)

Pendahuluan
Berdasar definisi patofisiologik gagal jantung (decompensatio cordis) atau dalam bahasa inggris Heart Failure adalah ketidak mampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan pada saat istirahat atau kerja ringan. Hal tersebut akan menyebabkan respon sistemik khusus yang bersifat patologik (sistem saraf, hormonal, ginjal, dan lainnya) serta adanya tanda dan gejala yang khas (Fathoni, 2007).
Prevalensi gagal jantung di negara berkembang cukup tinggi dan makin meningkat. Oleh karena itu gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang utama. Setengah dari pasien yang terdiagnosis gagal jantung masih punya harapan hidup 5 tahun (Fathoni, 2007). Penelitian Framingham menunjukkan mortalitas 5 tahun sebesar 62% pada pria dan 42% wanita ( Sugeng dan Sitompul, 2003).
Berdasar perkiraan tahun 1989, di Amerika terdapat 3 juta penderita gagal jantung dan setiap tahunnya bertambah 400.000 orang. Walaupun angka-angka yang pasti belum ada untuk seluruh Indonesia, dapat diperkirakan jumlah penderita gagal jantung akan bertambah setiap tahunnya (Sugeng dan Sitompul, 2003).

Definisi Klinik Gagal Jantung
Merupakan sindroma klinik yang terdiri dari sesak napas dan rasa cepat lelah yang disebabkan oleh kelainan jantung (Purwaningtyas, 2007).
Klasifikasi Fungsional (NYHA)
1. I bila timbul gejala sesak napas atau capai pada aktivitas fisik yang berat.
2. II bila timbul gejala sesak napas atau capai pada aktivitas yang sedang.
3. III bila timbul gejala sesak napas atau capai pada aktivitas yang ringan.
4. IV bila timbul gejala sesak napas atau capai pada aktivitas yang sangat ringan dan pada waktu istirahat (Purwaningtyas, 2007).

Etiologi
Penyebab gagal jantung digolongkan menurut apakah gagal jantung tersebut menimbulkan gagal yang dominan sisi kiri atau dominan sisi kanan. Dominan sisi kiri : penyakit jantung iskemik, penyakit jantung hipertensif, penyakit katup aorta, penyakit katup mitral, miokarditis, kardiomiopati, amiloidosis jantung, keadaan curah tinggi ( tirotoksikosis, anemia, fistula arteriovenosa). Dominan sisi kanan : gagal jantung kiri, penyakit paru kronis, stenosis katup pulmonal, penyakit katup trikuspid, penyakit jantung kongenital (VSD, PDA), hipertensi pulmonal, emboli pulmonal masif (Chandrasoma, 2006).
Patofisiologi
Sebagai respon terhadap gagal jantung, ada 3 mekanisme primer yang dapat dilihat : (1) meningkatnya aktivitas adrenergik simpatis, (2) meningkatnya beban awal akibat aktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron, (3) hipertrofi ventrikel. Ketiga respon kompensatorik ini mencerminkan usaha untuk mempertahankan curah jantung. Mekanisme ini mungkin memadai untuk mempertahankan curah jantung pada awal perjalanan gagal jantung. Namun, dengan berlanjutnya gagal jantung kompensasi menjadi kurang efektif (Price dan Wilson, 2006).
Sekresi neurohormonal sebagai respon terhadap gagal jantung antara lain : (1) norepinephrine menyebabkan vasokontriksi, meningkatkan denyut jantung, dan toksisitas myocite, (2) angiotensin II menyebabkan vasokontriksi, stimulasi aldosteron, dan mengaktifkan saraf simpatis, (3) aldosteron menyebabkan retensi air dan sodium, (4) endothelin menyebabkan vasokontriksi dan toksisitas myocite, (5) vasopresin menyebabkan vasokontrikso dan resorbsi air, (6) TNF α merupakan toksisitas langsung myosite, (7) ANP menyebabkan vasodilatasi, ekresi sodium, dan efek antiproliferatif pada myocite, (8) IL 1 dan IL 6 toksisitas myocite (Nugroho, 2009).
Berdasar hukum Fank-Starling, semakin teregang serabut otot jantung pada saat pengisian diastolik, maka semakin kuat kontraksinya dan akibatnya isi sekuncup bertambah besar. Oleh karena itu pada gagal jantung, terjadi penambahan volum aliran balik vena sebagai kompensasi sehingga dapat meningkatkan curah jantung (Masud, 1992).

Gambaran Klinik

Efek gagal jantung digolongkan sebagai gagal jantung ke depan (curah tinggi) dan gagal jantung ke belakang (curah rendah). Gagal jantung curah rendah terjadi apabila jantung tidak mampu mempertahankan curah jantung sistemik normal. Sedangkan gagal curah tinggi terjadi bila jantung tidak mampu mempertahankan curah jantung yang tinggi karena kebutuhan yang meningkat. Masing-masing terdiri dari dominan sisi kiri dan dominan sisi kanan.
Gambaran klinik gagal curah rendah kanan : hepatomegali, peningkatan vena jugularis, kongesti sistemik pasif, edema tungkai. Gagal curah rendah kiri : edema paru, hipoksemia, dispnea, hemoptisis, kongesti vena paru, dispnea waktu bekerja, PND, hipertensi pulmonal, hipertrofi dan gagal ventrikel kanan.
Gagal curah tinggi kanan : kematian mendadak, penurunan aliran arteri pulmonalis (efek klinis minimal). Curah tinggi kiri : kematian mendadak, syok kardiogenik, sinkop, hipotensi, penurunan perfusi jaringan, vasokontriksi ginjal, retensi cairan, edema (Chandrasoma, 2006; Sugeng dan Sitompul, 2003).

Pemeriksaan

Diagnosis klinik berdasar pada riwayat klinik, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EKG, foto rontgen thorax, ekokardiografi, pemeriksaan radionuklir, dan pemeriksaan invasif (Jota, 2002; Kertohoesodo, 1987)

Kriteria Diagnosis

Kriteria diagnosis gagal jantung dibagi 2 menjadi kriteria utama dan kriteria tambahan. Kriteria utama : dispnea paroxismal nokturnal (PND), kardiomegali, gallop S-3, peningkatan tekanan vena, reflex hepatojugular, ronkhi. Kriteria tambahan : edem pergelangan kaki, batuk malam hari, dispnea waktu aktivitas, hepatomegali, efusi pleura, takikardi. Diagnosis ditetapkan atas adanya 2 kriteria utama atau 1 kriteria utama ditambah 2 kriteria tambahan (Fathoni, 2007).

Penatalaksanaan

Tindakan dan pengobatan pada gagal jantung ditujukan pada 5 aspek : mengurangi beban kerja, memperkuat kontraktilitas miokard, mengurangi kelebihan cairan dan garam, melakukan tindakan terhadap penyebab, faktor pencetus dan penyakit yang mendasari.
Pada umumnya semua penderita gagal jantung dianjurkan untuk membatasi aktivitas sesuai beratnya keluhan. Terapi nonfarmakologi antara lain: diet rendah garam, mengurangi berat badan, mengurangi lemak, mengurangi stress psikis, menghindari rokok, olahraga teratur (Nugroho, 2009). Beban awal dapat dikurangi dengan pembatasan cairan, pemberian diuretika, nitrat, atau vasodilator lainnya. Beban akhir dikurangi dengan obat-obat vasodilator, seperti ACE-inhibitor, hidralazin. Kontraktilitas dapat ditingkatkan dengan obat ionotropik seperti digitalis, dopamin, dan dobutamin (Sugeng dan Sitompul, 2003).


Daftar Pustaka

1. Chandrasoma dan Taylor. 2006. Ringkasan Patologi Anatomi. Ed: ke-2. Jakarta : EGC.
2. Fathoni, Mochammad. 2007. Heart Failure Pathophysiologi and Management. Dalam : CatKul IPD Jantung. Surakarta : Forrinsik 04 FKUNS.
3. Guyton, AC dan Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed: ke-9 . Jakarta: EGC.
4. Jota, Santa. 2002. Diagnosis Penyakit Jantung. Jakarta : Penerbit Widya Medika.
5. Kertohoesodo, Soeharto. 1987. Pengantar Kardiologi. Jakarta : Penerbit UI.
6. Masud, Ibnu. 1992. Dasar-Dsar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC.
7. Nugroho, HS. 2009. Heart Failure Pathophysiologi and Management. Surakarta : Slide Kuliah Blok Kardiovaskuler Angkatan 2007 FKUNS.
8. Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed: Ke-6. Jakarta: EGC.
9. Purwaningtyas, Niniek. 2007. Gagal Jantung (Decompensatio Cordis). Dalam : Cardiology After Mid. Surakarta : Filamen 05 FKUNS.
10. Rakhman, Otte. 2003. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik pada Penyakit Jantung. Dalam : Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
11. Sugeng dan Sitompul. 2003. Gagal Jantung. Dalam : Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : balai penerbit FKUI

Sabtu, 11 Desember 2010

download konsensus paru


Assalamu'alaikum
Wah lama ndak ngeblog nich....sibuk kuliah. Tapi kali ini saya siap share lagi. Ok langsung saja ya ya mau share tentang konsensus paru yang didalamnya ada konsensus tentang Asma, PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronik ), TB ( Tuberkulosis ), dll . Ini link downloadnya ada dibawah sini ( kayak acara kuis di TV ) pakai di bawah sini :

lihat konsensus Asma atau download CDK Asthma

download ppok

download Kanker Paru

download Tumor Mediastinum

download Tuberkulosis

download pneumonia comuniti

download pneumonia nosokomial

itulah yang bisa saya share semoga bermanfaat bagi kita semua.
Amien....

Wassalamu'alaikum

Selasa, 16 November 2010

SELAMAT IDUL ADHA





Assalamu'alaikum
Segenap Ulil site mengucapkan selamat hari raya idul adha 1431 H.

Rasulullah: Give it and you get

Assalamu'alaikum
Open Up Your Heart !
Memberi dan menerima, sepertinya sudah menjadi hukum keniscayaan. Siapa pun yang ingin mendapatkan maka dia harus memberi dulu baru mendapatkan.

Kehidupan seperti tabungan bersama, dimana setiap orang harus memasukkan rekening kebajikan ke dalamnya. Setelah itu, baru dia akan mendapatkan keuntungan dari akumulasi rekening bersama. Semakin banyak memberikan kebajikan, maka nanti yang diperolehnya juga lebih banyak.

Allah SWT menganjurkan keturunan Adam manusia semua agar memberikan yang dimilikinya berupa sedekah, charity, donasi, sumbangan, dan sebagainya. Bila manusia memberikannya, Allah SWT akan menggantikannya.

" Berikan, maka kamu akan mendapatkan, " kata-Nya.

Sesungguhnya mental manusia yang suka berderma tidak selalu dikaitkan karena dia berharta lebih. Tidak sedikit orang yang menurut kacamata umum sudah sangat kaya, dia malah sangat bakhil.

Anehnya lagi, mereka yang dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga miskin, malah jahat pada orang miskin ketika dia sudah berkuasa dan kaya. Dia sangat kikir, bahkan merampas hak-hak si miskin. Dan banyak terjadi !. Sepertinya dia takut pengalaman getir menjadi miskin terulang lagi ke anak-cucunya. Ironis bukan ?

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Sumber : Sulaiman, Tasirun. 2009. 40 Sms dari Rasulullah. Erlangga : Jakarta

shollu software pengingat waktu sholat

Assalamu'alaikum
Shollu® merupakan islamic software yang mempunyai tujuan utama memberikan peringatan kepada pengguna komputer bahwa waktu sholat telah atau hampir tiba, sehingga pengguna bisa segera mempersiapkan diri untuk menunaikan sholat berjamaah.


"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman" ( QS An-Nisa : 103)


Berbeda dari versi-versi sebelumnya ( 2.15 kebawah ) yang menggunakan waktu sholat abadi. Mulai shollu versi 3.00 perhitungan waktu sholat berdasarkan letak geografis suatu wilayah, sehingga diharapkan shollu bisa digunakan dimanapun dan kapanpun, dengan sedikit pengecualian, insyaAllah. Lebih jelasnya bisa diihat pada metode perhitungan.


Lisensi
Shollu adalah freeware ( anda bebas mendistribusikannya ).

Ok, langsung saja saya sisipkan link downloadnya yaitu download shollu . Shollu ini sudah versi 3.08.2 dengan copyrights ©2004-2008 by Ebta Setiawan . All rights reserved.
Kalau menurut saya software ini bagus. Dan ini sudah saya gunakan berbulan bulan.


Wassalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

Agus Sunyoto: Hubungan dengan Tuhan Itu Bisa Langsung Secara Pribadi

Assalamu'alaikum

Oleh L. Riansyah pada 8 Maret 2009

Dalam khazanah peradaban Islam, praktik penyesatan memiliki telah memiliki sejarah panjang. Konteks yang melingkupinya pun tak jarang melibatkan nuansa politik dan menghadirkan campur tangan penguasa. Dalam mengkaji beberapa aspek yang mengiringi tindakan penyesatan itu, menarik untuk menyimak petikan wawancara dengan Agus Sunyoto, penulis buku Suluk Abdul Jalil yang cukup populer. Selain sebagai penulis, Agus Suyoto juga tengah merintis Pesantren Global, sebuah pesantrenyang dia bersama sahabat-sahabatnya untuk menghadapi ‘perang’ globalisasi’ tahun 2015.

Akhir-akhir ini banyak kasus penyesatan, pendapat Anda bagaimana?
Sebelumnya begini, kasus-kasus penyesatan yang akhir-akhir ini muncul harus dilihat, apakah muncul dengan sendirinya atau setting. Kalau setting, jelas ini dimunculkan oleh teori Samuel Hungtington, perang peradaban itu. Pasca runtuhnya komunis, Islam diposisikan sebagai pengganti komunis (sebagai lawan kapitalisme). Islam dianggap sebagai kekuatan ekstrim, teroris, sehingga muncul clash of civilization itu. Kemudian ini (konflik bernuansa agama) dimunculkan dan disorot dunia. (Orang akan mengatakan) Inilah Islam, anarkhis, suka ngamuk, dan melakukan aksi sepihak seperti komunisme. Ini nanti yang ancur adalah Islam, jelas koq. Islam dicurigai di mana-mana. Makanya kasus seperti ini harus disikapi dan dikaji secara mendalam.

Kemudian, apa sih kewenangan MUI menyatakan ini sesat, ini tidak. Kalau dia mempunyai kewenangan seperti itu saya ingin MUI itu diubah namanya menjadi Majlis Ahli Surga. Tentu sorganya mereka mereka sendiri. Selama tidak jelas mereka ahli sorga, jangan menilai yang lain ahli neraka, sesat. MUI itu khan bikinan orde baru untuk mendukung pemerintah, makanya dilembagakan. Mana ada dahulu ulama dilembagakan. Tidak ada. Zamannya Mbah Hasyim (KH Hasyim As Asy’ari) dan Kiai Mas Mansyur ulama itu tidak dilembagakan.

Dalam sejarah sufisme, kasus penyesatan khan bukan hal baru?
Tinggal kita melihat perkembangan itu begini. Sistem pengetahuan yang ada di Jawa itu ada dua. Yang pertama pengetahuan yang dinamakan ngelmu, berupa analisis dan penalaran dari pemikiran. Istilah ngelmu ini berasal dari bahasa Arab, Al ‘Ilmu, yang digunakan untuk mengenal alam materi, alam ciptaan yang kasat mata, pengembangannya pada paradigma, dogma, pemikiran dan ilmu pengetahunan. Yang kedua, pengetahuan yang berupa kaweruh, dari kata weruh. Itu pengetahuan intuitif yang berangkatnya dari hati manusia untuk mengenal sesuatu yang bukan benda. Begitu Hindu, Budha, Islam masuk di Indonesia kedua pengetahuan ini dikembangkan secara seimbang. Kaweruh ini yang dalam bahasa Arab disebut ma’rifat. Dalam pengetahuan Islam atau fiqh yang lebih mengedepankan ilmu, pengetahuan nalar, ‘aqli, meskipun juga didukung dengan naqli yang lebih bersifat keyakinan. Tasawuf itu beda, dia lebih mengedepankan makrifah, zauq (perasan), karena itu lebih mengkedepankan hati. Karena itu paradigmanya juga lain.

Penyesatan Al Hallaj misalnya lebih karena aspek politis. Pemahaman tentang wahdatul wujud, al ittihad, dan hulul kemudian dianggap sesat. Padahal ketika mau dijatuhi hukuman mati, dia (Al Hallaj) ditanya, “Apa permintaanmu terakhir?”. Dia jawab, “Ijinkan saya sholat dua roakaat”. Al Hallaj juga sholat. Jadi dia dianggap sesat, murtad, itu di mana? Dia juga dituduh syi’ah yang ekstrim. Lha wong amaliyah tarekat-nya, silsilah sampai ke Abu Bakar Ash Shiddiq koq dianggap sesat. Khan konyol pandangan ulama’ dahulu itu. Ini pertimbangan politik. Kasus di Indonesia juga sama, Syeikh Siti Jenar juga begitu.

Dalam penyesatan Syeikh Siti Jenar secara politis bagaimana?
Kesalahan Syeih Siti Jenar itu dia memotong silsilah tarekat. Karena dahulu itu ada kecenderungan semua guru, silsilah tarekat harus dari Arab, mursyid juga begitu. Itu yang oleh Syeikh Siti Jenar ditentang. Kemudian apa, orang jawa tidak bisa menjadi mursyid (guru) thariqah. Dari Abu Bakar As Shiodiq langsung ke Syekh Siti Jenar, kamu boleh jadi mursyid dan ajarkan sebagai orang Jawa. Kenapa, Gusti Allah itu bukan hanya milik orang Arab dan Islam tidak mengenal pewarisan yang turun temurun seperti itu. Itulah kesalahan Syekh Siti Jenar, mengangkat derajatnya orang Jawa, orang Sunda, pribumi. Orang pribumi boleh berhubungan dengan Tuhan. Tuhan tidak membatasi kebangsaan seseorang. Apalagi dia mengajarkan hubungan dengan Tuhan itu bisa langsung secara pribadi, langsung saja tidak perlu pakai perantara. Akhirnya orang-orang banyak yang sembahyang sendiri-sendiri tidak setor kepada ulama.

Istilah rakyat, atau roqyah atau masyarakat, kalau tidak ada Syeikh Siti Jenar anda tidak akan mengenal istilah itu. Yang anda kenal kawula, kalau orang sunda menggunakan istilah abdi, kalau di tanah Melayu disebut sahaya, artinya juga budak. Syeikh Siti Jenar tidak, insun (aku). Sultan dahulu itukan disembah-sembah. Ini yang ditentang Siti Jenar, pengikutnya banyak yang tidak patuh, melawan. Karena kalangan Keraton jumlahnya banyak, Siti Jenar sedikit, dihabisi. Jadi gerakan revolusi sebenarnya Syekh Siti Jenar itu, baginya masyarakat itu bukan kawula. Dia yang menyadarkan orang kepada hak dasar manusia bahwa rakyat bukan budak.

Ada anggapan bahwa sufisme meremehkan masalah syari’at sehingga muncul penyesatan?
Dalam tasawuf, sesuatu yang sifatnya syar’i, ini sering kali itu malah berlebihan (kuantitas dan kualitasnya). Sembahyang itu sampai 70 rokaat. Kayak itu tadi (Ali Thoha), puasa seumur hidup. Malah berlebihan. Karena, dia menganggap dunia itu tidak ada apa-apanya (dibanding beribadah). Gak ada ceritanya meremehkan syariat itu. Malah yang sering muncul anggapan bid’ah karena ditambahi. Lha wong mengingat Allah itu tidak dibatasi koq. Lebih konyol lagi tasawuf itu tidak membahas sorga dan neraka. Sekalipun mereka yakin. Itu (sorga-neraka) haq ada. Itu semua makhluk ciptaan. Dia hanya menuju satu titik, Tuhan.

Dalam tasawuf yang penting tauhid. Makanya dalan ajaran Siti Jenar yang paling tinggi itu ingat kepada Allah, dzikrullah. Dalam kelompok kejawen ada ungkapan eling kang utomo. Eling artinya dzikir. Sembahyangpun tidak ada artinya kalau tidak ingat kepada Allah. Banyak orang yang sholat tahajjud di masjid, tetapi pikirannya tidak eling kepada Allah, yang diingat urusan dunia dan jabatan. Makanya dalam Serat Syeikh Siti Jenar itu ada kritik (terhadap itu). “Badannya sholat tetapi pikirannya mencuri”. Jadi sebetulnya itu, anggapan sesat atau tidak itu tergantung orang yang memandang. Tetapi bagi sesama orang tasawuf ya nggak akan menyalahkan. Kenapa, karena tasawuf itu masalah qolb (hati). Jadi tidak pernah ada dalam tasawuf itu (menghakimi) ini sesat. Karena kesesatan itu definisi akal, kalau sudah akal itu, kesombongan, pamrih muncul di situ. Karena yang dikenal akal hanya yang nampak. Kenapa tasawuf itu bisa berkumpul, berdiskusi dengan pendeta Hindu, Bhuda, memperbincangkna tentang Illahi meskipun namanya beda. Itu bisa (dilakukan) karena ya hatinya bertemu.

L. Riansyah
email: rians_nu at yahoo.co.id

download petunjuk praktis terapi insulin pada pasien DM

Assalamu'alaikum
Langsung saja ya....setelah kemarin saya share download konsensus DM. Sekarang saya akan share tentang petunjuk praktis terapi insulin pada pasien DM

SEMOGA Bermanfaat

Wassalamu'alaikum wr. wb.

download konsensus DM


Assalamu'alaikum
Diabetes Mellitus atau disebut juga dengan penyakit
Diabetes, atau penyakit Kencing Manis, atau sering
Juga disebut penyakit Gula.

Diabetes adalah kelainan kronik yang ditandai dengan
metabolisme karbohidrat yang abnormal, juga protein,
dan lemak, yang sesudah beberapa lama sering diikuti
komplikasi pada organ tubuh.

Angka kesakitan dan kematian dari tahun ke tahun
meningkat tajam dengan segala komplikasinya….!!

Menurut WHO, penyakit Diabetes akan lebih berbahaya
dibanding dengan penyakit HIV-AIDS, oleh karena
perkembangan penderita penyakit ini dalam hal jumlah
penderita cepat sekali meningkat selain komplikasi
yang ditimbulkannya.

Diperlukan informasi yang lengkap kepada masyarakat
tentang tanda dan gejala Diabetes serta komplikasinya.
Oleh karena itu, saya mau sedikit berbagi tentang konsensus DM, silakan download dengan klik konsensus DM

TUJUH LANGIT, TUJUH MALAIKAT PENJAGA, DAN TUJUH AMAL SANG HAMBA

Assalamu'alaikum

Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu.
Dari Ibnu Mubarak dan Khalid bin Ma’dan, mereka berkata kepada Mu’adz bin Jabal, “Mohon ceritakan kepada kami sebuah hadits yang telah Rasulullah ajarkan kepadamu, yang telah dihafal olehmu dan selalu diingat-ingatnya karena sangat kerasnya hadits tersebut dan sangat halus serta dalamnya makna ungkapannya. Hadits manakah yang engkau anggap sebagai hadits terpenting?”
Mu’adz menjawab, “Baiklah, akan aku ceritakan…” Tiba-tiba Mu’adz menangis tersedu-sedu. Lama sekali tangisannya itu, hingga beberapa saat kemudian baru terdiam. Beliau kemudian berkata, “Emh, sungguh aku rindu sekali kepada Rasulullah. Ingin sekali aku bersua kembali dengan beliau…”. Kemudian Mu’adz melanjutkan:
Suatu hari ketika aku menghadap Rasulullah Saw. yang suci, saat itu beliau tengah menunggangi untanya. Nabi kemudian menyuruhku untuk turut naik bersama beliau di belakangnya. Aku pun menaiki unta tersebut di belakang beliau. Kemudian aku melihat Rasulullah menengadah ke langit dan bersabda, “Segala kesyukuran hanyalah diperuntukkan bagi Allah yang telah menetapkan kepada setiap ciptaan-Nya apa-apa yang Dia kehendaki. Wahai Mu’adz….!
Labbaik, wahai penghulu para rasul….!
Akan aku ceritakan kepadamu sebuah kisah, yang apabila engkau menjaganya baik-baik, maka hal itu akan memberikan manfaat bagimu. Namun sebaliknya, apabila engkau mengabaikannya, maka terputuslah hujjahmu di sisi Allah Azza wa Jalla….!
Wahai Mu’adz…
Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkati dan Mahatinggi telah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan petala langit dan bumi. Pada setiap langit terdapat satu malaikat penjaga pintunya, dan menjadikan penjaga dari tiap pintu tersebut satu malaikat yang kadarnya disesuaikan dengan keagungan dari tiap tingkatan langitnya.
Suatu hari naiklah malaikat Hafadzah dengan amalan seorang hamba yang amalan tersebut memancarkan cahaya dan bersinar bagaikan matahari. Hingga sampailah amalan tersebut ke langit dunia (as-samaa’I d-dunya) yaitu sampai ke dalam jiwanya. Malaikat Hafadzah kemudian memperbanyak amal tersebut dan
mensucikannya.
Namun tatkala sampai pada pintu langit pertama, tiba-tiba malaikat penjaga pintu tersebut berkata, “Tamparlah wajah pemilik amal ini dengan amalannya tersebut!! Aku adalah pemilik ghibah… Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku untuk mencegah setiap hamba yang telah berbuat ghibah di antara manusia -membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan orang lain yang apabila orang itu mengetahuinya, dia tidak suka mendengarnya- untuk dapat melewati pintu langit pertama ini….!!”
Kemudian keesokan harinya malaikat Hafadzah naik ke langit beserta amal shalih seorang hamba lainnya. Amal tersebut bercahaya yang cahayanya terus diperbanyak oleh Hafadzah dan disucikannya, hingga akhirnya dapat menembus ke langit kedua. Namun malaikat penjaga pintu langit kedua tiba-tiba berkata, “Berhenti kalian…! Tamparlah wajah pemilik amal tersebut dengan amalannya itu! Sesungguhnya dia beramal namun dibalik amalannya itu dia menginginkan penampilan duniawi belaka (‘aradla d-dunya).Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku untuk tidak membiarkan amalan si hamba yang berbuat itu melewati langit dua ini menuju langit berikutnya!” Mendengar itu semua, para malaikat pun melaknati si hamba tersebut hingga petang harinya.
Malaikat Hafadzah lainnya naik bersama amalan sang hamba yang nampak indah, yang di dalamnya terdapat shadaqah, shaum-shaumnya serta perbuatan baiknya yang melimpah. Malaikat Hafadzah pun memperbanyak amal tersebut dan mensucikannya hingga akhirnya dapat menembus langit pertama dan kedua. Namun ketika sampai di pintu langit ketiga, tiba-tiba malaikat penjaga pintu langit tersebut berkata, “Berhentilah kalian…! Tamparkanlah wajah pemilik amalan tersebut dengan amalan-amalannya itu! Aku adalah penjaga al-Kibr (sifat takabur). Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku untuk tidak membiarkan amalannya melewatiku, karena selama ini dia selalu bertakabur di hadapan manusia ketika berkumpul dalam setiap majelis pertemuan mereka….”
Malaikat Hafadzah lainnya naik ke langit demi langit dengan membawa amalan seorang hamba yang tampak berkilauan bagaikan kerlip bintang gemintang dan planet. Suaranya tampak bergema dan tasbihnya bergaung disebabkan oleh ibadah shaum, shalat, haji dan umrah, hingga tampak menembus tiga langit
pertama dan sampai ke pintu langit keempat. Namun malaikat penjaga pintu tersebut berkata, “Berhentilah kalian…! Dan tamparkan dengan amalan-amalan tersebut ke wajah pemiliknya..! Aku adalah malaikat penjaga sifat ‘ujub (takjub akan keadaan jiwanya sendiri). Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku agar ridak membiarkan amalannya melewatiku hingga menembus langit sesudahku. Dia selalu memasukkan unsur ‘ujub di dalam jiwanya ketika melakukan suatu perbuatan…!”
Malaikat Hafadzah lainnya naik bersama amalan seorang hamba yang diiring bagaikan iringan pengantin wanita menuju suaminya. Hingga sampailah amalan tersebut menembus langit kelima dengan amalannya yang baik berupa jihad, haji dan umrah. Amalan tersebut memiliki cahaya bagaikan sinar matahari.
Namun sesampainya di pintu langit kelima tersebut, berkatalah sang malaikat penjaga pintu, “Saya adalah pemilik sifat hasad (dengki). Dia telah berbuat dengki kepada manusia ketika mereka diberi karunia oleh Allah. Dia marah terhadap apa-apa yang telah Allah ridlai dalam ketetapan-Nya. Rabb Pemeliharaku memerintahkan aku untuk tidak membiarkan amal tersebut melewatiku menunju langit berikutnya…!”
Malaikat Hafadzah lainnya naik dengan amalan seorang hamba berupa wudlu yang sempurna, shalat yang banyak, shaum-shaumnya, haji dan umrah, hingga sampailah ke langit yang keenam. Namun malaikat penjaga pintu langit keenam berkata, ‘Saya adalah pemilik ar-rahmat (kasih sayang). Tamparkanlah amalan
si hamba tersebut ke wajah pemilikinya. Dia tidak memilki sifat rahmaniah sama sekali di hadapan manusia. Dia malah merasa senang ketika melihat musibah menimpa hamba lainnya. Rabb Pemeliharaku memerintahkanku untuk tidak membiarkan amalannya melewatiku menuju langit berikutnya…!’
Naiklah malaikat Hafadzah lainnya bersama amalan seorang hamba berupa nafkah yang berlimpah, shaum, shalat, jihad dan sifat wara’ (berhati-hati dalam bermal). Amalan tersebut bergemuruh bagaikan guntur dan bersinar bagaikan bagaikan kilatan petir. Namun ketika sampai pada langit yang ketujuh, berhentilah amalan tersebut di hadapan malaikat penjaga pintunya. Malaikat itu berkata, ‘Saya adalah pemilik sebutan (adz-dzikru) atau sum’ah (mencintai kemasyhuran) di antara manusia. Sesungguhnya pemilik amal ini
berbuat sesuatu karena menginginkan sebutan kebaikan amal perbuatannya di dalam setiap pertemuan. Ingin disanjung di antara kawan-kawannya dan mendapatkan kehormatan di antara para pembesar. Rabb Pemeliharaku memerintahkan aku untuk tidak membiarkan amalannya menembus melewati pintu langit ini menuju langit sesudahnya. Dan setiap amal yang tidak diperuntukkan bagi Allah ta’ala secara ikhlas, maka dia telah berbuat riya’, dan Allah Azza wa Jalla tidak menerima amalan seseorang yang diiringi dengan riya’ tersebut….!’
Dan malaikat Hafadzah lainnya naik beserta amalan seorang hamba berupa shalat, zakat, shaum demi shaum, haji, umrah, akhlak yang berbuahkan hasanah, berdiam diri, berdzikir kepada Allah Ta’ala, maka seluruh malaikat di tujuh langit tersebut beriringan menyertainya hingga terputuslah seluruh hijab dalam menuju Allah Subhanahu. Mereka berhenti di hadapan ar-Rabb yang Keagungan-Nya (sifat Jalal-Nya) bertajalli. Dan para malaikat tersebut menyaksikan amal sang hamba itu merupakan amal shalih yang diikhlaskannya hanya bagi Allah Ta’ala.
Namun tanpa disangka Allah berfirman, ‘Kalian adalah malaikat Hafadzah yang menjaga amal-amal hamba-Ku, dan Aku adalah Sang Pengawas, yang memiliki kemampuan dalam mengamati apa-apa yang ada di dalam jiwanya. Sesungguhnya dengan amalannya itu, sebenarnya dia tidak menginginkan Aku. Dia menginginkan selain Aku…! Dia tidak mengikhlaskan amalannya bagi-Ku. Dan Aku Maha Mengetahui terhadap apa yang dia inginkan dari amalannya tersebut. Laknatku bagi dia yang telah menipu makhluk lainnya dan kalian semua, namun Aku sama sekali tidak tertipu olehnya. Dan Aku adalah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib, Yang memunculkan apa-apa yang tersimpan di dalam kalbu-kalbu. Tidak ada satu pun di hadapan-Ku yang tersembunyi, dan tidak ada yang samar di hadapan-Ku terhadap segala yang tersamar….. Pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang telah terjadi sama dengan pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang belum terjadi. Pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang telah berlalu sama dengan pengetahuan-Ku terhadap yang akan datang. Dan pengetahuan-Ku terhadap segala sesuatu yang awal sebagaimana pengetahuan-Ku terhadap segala yang akhir. Aku lebih mengetahui sesuatu yang rahasia dan tersembunyi. Bagaimana mungkin hamba-Ku menipu-Ku dengan ilmunya. Sesungguhnya dia hanyalah menipu para makhluk yang tidak memiliki pengetahuan, dan Aku Maha Mengetahui segala yang ghaib. Baginya laknat-Ku….!!
Mendengar itu semua maka berkatalah para malaikat penjaga tujuh langit beserta tiga ribu pengiringnya, ‘Wahai Rabb Pemelihara kami, baginya laknat-Mu dan laknat kami. Dan berkatalah seluruh petala langit, ‘Laknat Allah baginya dan laknat mereka yang melaknat buat sang hamba itu..!
Mendengar penuturan Rasulullah Saw. sedemikian rupa, tiba-tiba menangislah Mu’adz Rahimahullah, dengan isak tangisnya yang cukup keras…Lama baru terdiam kemudian dia berkata dengan lirihnya, “Wahai Rasulullah……Bagaimana bisa aku selamat dari apa-apa yang telah engkau ceritakan tadi…??”
Rasulullah bersabda, “Oleh karena itu wahai Mu’adz…..Ikutilah Nabimu di dalam sebuah keyakinan…”.
Dengan suara yang bergetar Mu’adz berkata, “Engkau adalah Rasul Allah, dan aku hanyalah seorang Mu’adz bin Jabal….Bagaimana aku bisa selamat dan lolos dari itu semua…??”
Nabi yang suci bersabda, “Baiklah wahai Mu’adz, apabila engkau merasa kurang sempurna dalam melakukan semua amalanmu itu, maka cegahlah lidahmu dari ucapan ghibah dan fitnah terhadap sesama manusia, khususnya terhadap saudara-saudaramu yang sama-sama memegang Alquran. Apabila engkau hendak berbuat ghibah atau memfitnah orang lain, haruslah ingat kepada pertanggungjawaban jiwamu sendiri, sebagaimana engkau telah mengetahui bahwa dalam jiwamu pun penuh dengan aib-aib. Janganlah engkau mensucikan jiwamu dengan cara menjelek-jelekkan orang lain. Jangan angkat derajat jiwamu dengan cara menekan orang lain. Janganlah tenggelam di dalam memasuki urusan dunia sehingga hal itu dapat melupakan urusan akhiratmu. Dan janganlah engkau berbisik-bisik dengan seseorang, padahal di sebelahmu terdapat orang lain yang tidak diikutsertakan. Jangan merasa dirimu agung dan terhormat di hadapan manusia, karena hal itu akan membuat habis terputus nilai kebaikan-kebaikanmu di dunia dan akhirat. Janganlah berbuat keji di dalam majelis pertemuanmu sehingga akibatnya mereka akan menjauhimu karena buruknya akhlakmu. Janganlah engkau ungkit-ungkit kebaikanmu di hadapan orang lain. Janganlah engkau robek orang-orang dengan lidahmu yang akibatnya engkau pun akan dirobek-robek oleh anjing-anjing Jahannam, sebagaimana firman-Nya Ta’ala, “Demi yang merobek-robek dengan merobek yang sebenar-benarnya…” (QS An-Naaziyat [79]: 2) Di neraka itu, daging akan dirobek hingga mencapat tulang……..
Mendengar penuturan Nabi sedemikian itu, Mu’adz kembali bertanya dengan suaranya yang semakin lirih, “Wahai Rasulullah, Siapa sebenarnya yang akan mampu melakukan itu semua….??”
“Wahai Mu’adz…! Sebenarnya apa-apa yang telah aku paparkan tadi dengan segala penjelasannya serta cara-cara menghindari bahayanya itu semua akan sangat mudah bagi dia yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala…. Oleh karena itu cukuplah bagimu mencintai sesama manusia, sebagaimana engkau mencintai jiwamu sendiri, dan engkau membenci mereka sebagaimana jiwamu membencinya. Dengan itu semua niscaya engkau akan mampu dan selamat dalam menempuhnya…..!!”
Khalid bin Ma’dan kemudian berkata bahwa Mu’adz bin Jabal sangat sering membaca hadits tersebut sebagaimana seringnya beliau membaca Alquran, dan sering mempelajarinya serta menjaganya sebagaimana beliau mempelajari dan menjaga Alquran di dalam majelis pertemuannya.
Al-Ghazali Rahimahullah kemudian berkata, “Setelah kalian mendengar hadits yang sedemikian luhur beritanya, sedemikian besar bahayanya, atsarnya yang sungguh menggetarkan, serasa akan terbang bila hati mendengarnya serta meresahkan akal dan menyempitkan dada yang kini penuh dengan huru-hara yang mencekam. Kalian harus berlindung kepada Rabb-mu, Pemelihara Seru Sekalian Alam. Berdiam diri di ujung sebuah pintu taubat, mudah-mudahan kalbumu akan dibuka oleh Allah dengan lemah lembut, merendahkan diri dan berdoa, menjerit dan menangis semalaman. Juga di siang hari bersama orang-orang yang merendahkan diri, yang menjerit dan selalu berdoa kepada Allah Ta’ala. Sebab itu semua adalah sebuah persoalan bersar dalam hidupmu yang kalian tidak akan selamat darinya melainkan disebabkan atas pertolongan dan rahmat Allah Ta’ala semata.
Dan tidak akan bisa selamat dari tenggelamnya di lautan ini kecuali dengan hadirnya hidayah, taufiq serta inayah-Nya semata. Bangunlah kalian dari lengahnya orang-orang yang lengah. Urusan ini harus benar-benar diperhatikan oleh kalian. Lawanlah hawa nafsumu dalam tanjakan yang menakutkan ini. Mudah-mudahan kalian tidak akan celaka bersama orang-orang yang celaka. Dan mohonlah pertolongan hanya kepada Allah Ta’ala, kapan saja dan dalam kadaan bagaimanapun. Dialah yang Maha Menolong dengan sebaik-baiknya…

Wa laa haula wa laa quwwata illa billaah…

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Sumber : http://www.hudzaifah.org/Article220.phtml

6 on 6 for muslim

Assalamu'alaikum
Seorang hakiem berkata : jika orang - orang sibuk dengan enam, maka sibukkan dirimu dengan enam :
1. Jika orang - orang sibuk memperbanyak amal, maka sibukkan dirimu dengan sempurna dan baiknya amal.
2. Jika orang - orang sibuk dengan sunnah - sunnah maka sibukkan dirimu dengan menyelesaikan yang fardhu.
3. Jika orang - orang sibuk dengan perbaikan lahir, maka sibuklah kamu dengan memperbaiki batin.
4. Jika orang - orang sibuk menyelidiki kesalahan orang lain, maka sibuklah kamu menyelidiki kesalahan dirimu sendiri.
5. Jika orang - orang sibuk dengan kesenangan ( kemakmuran ) dunia, maka sibuklah dirimu dengan kemakmuran akherat.
6. Jika orang - orang sibuk berusaha mencari keridho'an makhluk, maka sibuklah kamu dengan usaha mencari keridho'an Allah ta'ala.

Wallahu 'alam

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Sumber : Assamarqandi, abullaits.1992." Thanbihul Ghafilin " Peringatan Bagi yang Lupa Jilid 2. PT. Bina Ilmu : Surabaya

Minggu, 31 Oktober 2010

Semua yang paling paling dari kita


Assalamu'alaikum

Pada suatu hari Imam Ghozali sedang berkumpul kumpul bersama murid - muridnya. Disitu beliau mengadakan semacam kuis. Beliau memulai kuisnya dengan pertanyaan yaitu
yang pertama : "Apa yang paling dekat dengan diri kita di bumi ini ? "
murid - murid pun menjawab : " guru, orang tua, sahabat, teman, kawan, kakek, hewan peliharaan "
Imam Ghozali menjawab : " semua yang kalian jawab memang benar, tetapi ada yang lebih benar yaitu yang paling dekat dengan diri kita adalah mati , seperti firman Allah:
كل نفس ذآئقة الموت وإنما توفون أجوركم يوم القيامة فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز وما الحياة الدنيا إلا متاع الغرور

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

lanjut ke pertanyaan kedua :" Apa yang paling jauh dengan diri kita ? "
murid pun menjawab : " bintang, bulan, matahari, negeri cina, negeri mesir. "
Imam Ghozali menjawab lagi : " semua yang kalian jawab memang benar, tetapi ada yang lebih benar yaitu yang paling jauh dengan diri kita adalah masa lalu . Walau bagaimanapun kita mengendarai kendaraan, walaupun dengan segala macam upaya kita, kita tidak bisa pergi bahkan kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. "
lanjut ke pertanyaan terakhir : " Apa yang paling besar di dunia ini ? "
murid - murid pun menjawab : " gunung, kapal, ikan paus, gajah, matahari ".
Imam Ghozali berkata : " Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “NAFSU” . Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka ".

Minggu, 26 September 2010

Apakah pagi ini kamu sudah memebuat goodwill?

Assalamu'alaikum
Open up your heart !

Niat, tujuan, target dan sasaran adalah hal hal yang memotivasi dan menggerakkan seseorang melakukan tindakan. Bahkan niat, tujuan, target dan sasaran juga ditengarai sebagai suatu hal yang mendorong seseorang berprestasi, get a need of achievement .

Lalu apa perlunya mencanangkan goodwill atau niat baik ?

Niat baik untuk melakukan sesuatu pada pagi hari misalnya, tentu mendorong seseorang melakukan aksi nyata yaitu kebajikan. Contoh sederhana, seseorang hendak berangkat kerja sudah menyediakan uang receh untuk pengamen atau pengemis jalanan. Apakah niat itu kemudian terealisasi ? Belum tentu. Bisa saja ada hal yang menghalangi seperti hari hujan atau kendaraan mengalami kerusakan di jalan sehingga harus membatalkan berangkat bekerja.

Meskipun demikian, niat baik itu ternya sudah dicatat sebagai kebaikan, meski belum terlaksana. Niat itu ternyata sudah menjadi modal atau saham yang bergerak dalam rekening amal kebaikan.

Tapi uniknya, ketika seseorang berniat jahat tapi tidak sempat terlaksana, mungkin akibat orang yang hendak ditipu atau dicelakai tidak ditemukan, rekening kejahatan orang tadi tidak mengalami penambahan.

Lalu apa rahasianya ? Rupanya bahwa kebaikan atau kebajikan adalah amal yang sangat disukai Allah SWT . Meski baru sebatas niat pun sudah dimasukkan dalam rekening amal kebajikan. Bagaimana kalau niat baik itu benar enar bisa terealisasi ?

Allah SWT berjanji akan melipatkan poin kebajikan menjadi sepuluh sampai tujuh puluh kali. Jadi, kenapa tidak memulai dengan hal - hal yang tampak remeh - temeh ini ?

Open up your heart !

Semoga manfaat dan Wassalamu'alaikum .

Mulai dengan Semangat baru


Assalamu'alaikum
Mulai ! Ya kuliahku akan efektif dimulai pada senin 27 September 2010 besok. Dengan dimulainya kuliah yang otomatis baru, semuanya juga harus baru. Semangat harus baru. Keinginan harus baru. Oh ya yang kudu atau harus diperbaharui lagi yaitu kesalahan kesalahan yang dilakukan pada semester yang lalu. Yang membuat ku dan kawan kawan di UNIMUS harus atau dianjurkan mengikuti perbaikan nilai. Jadi saya berharap bahwa dengan semangat atau apa apa yang baru akan membuat kita tidak mengikuti anjuran bahkan kewajiban untuk memperbaiki nilai. Jika nilai bagus, tidak ikut perbaikan dan libur tenang terkaruan .

Bait bait kehidupan

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Pesan hidup dari pecinta hidup
Supaya hidup terasa lebih hidup
Biasakan hidup dengan kehidupan
Jangan pernah hidup tanpa merasa hidup
Berjuanglah dalam hidup tuk bisa di anggap hidup
Hiduplah kamu dalam kehidupan hingga kamu di katakan manusia yang hidup

Rabu, 15 September 2010

Rasulullah : You Are What You Hope

Open Up Your Heart, Open Up Your Mind !

Kalau ada ungkapan bahwa kamu adalah yang kamu pikirkan, you are what you think, maka Allah SWT justru mengajarkan bahwa " kamu adalah apa yang kamu harapkan " .

Lalu apa yang kita harapkan dari Allah SWT ?

Salah satu harapan terbesar orang beriman adalah diampuni dosanya, bukan dikayakan atau dikonglomeratkan.

Sebagai tempat kembali, Allah SWT sudah mendeklarasikan bahwa apapun kesalahan kita, bila kita berharap tulus, maka Ia ampuni.

Pengecualiannya adalah jika terdapat perbuatan syirik, yakni menyekutukan, menduakan Allah SWT dengan yang lainnya, bukan hanya patung atau setan saja, tapi juga dengan istri, anak, dan uang . Selain itu, ada garansi diampuninya dosa .

Bahkan jika seorang hamba meninggal dan membawa dosa sebanyak debu di dunia ( bayangkan kalau seluruh bumi dijadikan debu ) tapi dia tidak melakukan syirik, maka Allah akan mengampuninya .

( sumber : Sulaiman, Tasirun. 2009. 40 Sms dari Rasulullah . Erlangga : Jakarta )

Sabtu, 28 Agustus 2010

Pelajaran dari Panti Asuhan di Bulan Ramadhan


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada tanggal 15 Ramadhan 1431 H kemarin ( 25 Agustus 2010 ). Kami para mahasiswa FK UNIMUS SEMARANG mengadakan Pesantren Kilat di Panti Asuhan / SD Muhammadiyah 18 Semarang ( daerah Tlogosari ). Disana kami mendapatkan banyak manfaat dan pelajaran baik dari para pembimbing maupun para anak Panti Asuhan di sana. Diantaranya :
  1. Kita harus selalu bersyukur. Karena ada banyak orang orang yang tak seberuntung kita. Selain itu banyak sesuatu yang kita miliki tanpa kita minta dari Allah. Dari itu kita harus pandai bersyukur sebagai mana firman Allah pada surat Ibrahim ayat 7 :
    وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد
    artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".
  2. Kita itu sejatinya hanya di - kan oleh Allah SWT. Kita dipintarkan oleh Allah, kita dikayakan oleh Allah, kita dibangunkan oleh Allah, kita ditidurkan oleh Allah. Dan masih banyak yang lainnya yang kita di - kan oleh Allah SWT. Jadi apabila ada orang yang merasa pintar, merasa kaya, merasa - merasa lainnya berarti dia sombong. Dan sombong itu pakaiannya Allah SWT. Apa jadinya kita kalau memakai pakaian Allah, pasti kita akan kedodoran alias kegedean makai pakaian itu. Dan itu terlihat WAGU kan......... Jadi kita tak boleh sombong dan kita disuruh terus menerus bersyukur dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  3. Kita harus beriman lagi berimtaq ( menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT ) dengan seikhlas - ikhlasnya karena Allah SWT dan seyakin - yakinnya bahwa itu semua demi kebaikan diri kita sendiri.
  4. Kita harus atau kudu peduli sesama seperti tercantum dalam Alquran surat Al Ma'uun
    أرأيت الذي يكذب بالدين(1)
    فذلك الذي يدع اليتيم(2)
    ولا يحض على طعام المسكين(3)
    فويل للمصلين(4)
    الذين هم عن صلاتهم ساهون(5)
    الذين هم يراؤون(6)
    ويمنعون الماعون(7)
    1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

    2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,

    3. Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.

    4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

    5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

    6. Orang-orang yang berbuat riya[1603],

    7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna[1604].

    [1603] Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.

    [1604] Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.

  5. Allah itu sayang kepada kita, jadi kita harus sayang kepada Allah.

    Keep your spirit for your islam.


Maaf jika ada salah, memang itu datang dari saya, dan bila benar itu datangnya dari Allah SWT.
Allahu Akbar....Allahu Akbar....Allahu Akbar.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tanpa batas dan bebas update IDM


Assalamu'alaikum Wr. Wb
IDM adalah salah satu software yang fungsinya memanage dan meningkatkan kemampuan dalam mendownload. Baik itu mendownload video, mp 3, game maupun aplikasi aplikasi. Mungkin dari para pembaca blog ini ada yang memiliki IDM. Dan mungkin juga ada beberapa dari kalian yang sedikit kesulitan menjadikan IDM Anda menjadi full version alias tidak trial lagi dan tidak fake serial number lagi . Nih, saya punya sedikit trik / tutorial silakan download di sini. File tutorialnya kecil kok cuma 68 Kb.

Ini sudah saya coba dan berhasil diupdate beberapa kali. Hingga sekarang 6 Januari 2010 sudah saya update sampai IDM 6.04 beta build 02. Dulunya sih masih IDM 5.18 . Ayo silahkan coba ! moga berhasil .

NB : Untuk yang tidak memiliki file host silakan download hosts file
mirror 1 jika download host diatas tidak bisa.

Atau juga yang kekeh pingin idmnya full version tapi ndak bisa menggunakan cara diatas, saya punya patch idm 6.04 beta bulid 02 ( tapi dengan menggunakan patch berarti Anda siap/rela idm tidak boleh diupdate ) . Silakan download patch idm 6.04 beta bulid 02 ( sekitar 1,6 Mb )

Maaf ya bila ada salah, maklum masih awam.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Rabu, 25 Agustus 2010

Lebaran Hampir Datang

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Kurang lebih 15 hari lagi kita akan mendekati Hari Raya Idhul Fitri. Dan semua orang bersuka cita termasuk juga warga desa Ngemplak, Mranggen, Demak yang ku cinta. Eh....tak lupa juga semua orang yang ada di seluruh Indonesia bahkan Dunia termasuk juga kau yang membaca blog ini. Rata - rata semuanya akan senang menyambut Hari Raya Idhul Fitri kan !!! Iya nggak .............
Eh jangan salah juga. Ada lho orang yang sedih juga. Kenapa ? Ya, karena mereka akan meninggalkan bulan yang suci bulan Ramadhan, bulan penuh ampunan dan segudang pahala di dalamnya.
Namun, di sini saya akan membahas tentang rencana takbir mursal yang secara tradisi telah diadakan sejak bertahun - tahun lalu. Saya selaku perwakilan dari RT saya diundang untuk musyawarah mengenai takbir mursal. Nah setelah berunding - berunding dihasilkan beberapa keputusan - keputusan rancangan. Berikut keputusannya :
  • Rute : Start di masjid Jami' An - Nur Ngemplak, Finish di PonPes Al Bahroniyah Ngemplak . Tetapi tidak melewati Lapangan Desa Ngemplak
  • Waktu : Ba'da Isya - Selesai
  • Diberikan kesempatan untuk membunyikan petasan di Area - area yang telah di tentukan oleh panitia takbir mursal ( misal di Start, di SD Ngemplak, di Finish , etc )
  • Ondel - Ondel / mainan yang diarak arak keliling bebas, asal tidak hewan yang bertaring, yang hidupnya bernajis, atau naga )
  • Harus ada staf keamanan di masing - masing kelompok takbir mursal
  • Diharapkan mengikuti takbir mursal dari Start sampai Finish
  • Ada Door Prize bagi yang beruntung !


Demak, 15 Ramadhan 1431 H

Aplikasi Pengubah Backgrond Explorer pada Windows XP

Assalamu'alikum wr. wb.
Di sini saya akan sharing sebuah aplikasi IESHWIZ. Dimana aplikasi ini berfungsi untuk mengubah background explore pada windows XP Anda. Aplikasi ini kecil ukurannya, tak perlu penginstalan dan mudah dipakai.Tinggal pilih choose a background picture lalu tinggal browse gambar yang ingin dijadikan backgroud, kemudian next lalu ok. Taraaangg......jadilah background exploremu berubah sesuai keinginanmu. Mudahkan !
Untuk download aplikasi tersebut silakan klik disini



Maaf ya kalau ada salah kata, maklum masih pemula.
Semoga bermanfaat dan Wassalamu'alikum Wr. Wb.

Minggu, 11 Juli 2010

Derajat / Stadium Klasifikasi Tumor

Mengetahui stadium tumor sangat penting artinya untuk menentukan tindakan apa yang akan diberikan dan juga prognosis penyakit. Beberapa cara menentukan stadium dari tumor, antara lain berdasarkan :
1. Letak topografi tumor beserta ekstensi dan metastasenya dalam organ
2. Sistem TNM
3. Pentahapan menurut AJCC ( American Joint Committee on Cancer )
4. Berdasarkan kesepakatan para ahli ( konvensi )


1 Stadium tumor berdasarkan letak topografi tumor beserta ekstensi dan metastasenya dalam organ
a) Stadium lokal : pertumbuhannya masih terbatas pada organ semula tempatnya tumbuh .
• Karsinoma in situ : pertumbuhannya masih terbatas intra epitelial, intraduktal, intra lobuler. Istilah ini hanya dikenal pada tumor ganas epitelial.
• Infiltrasi lokal atau invasif : tumor padat telah tumbuh melewati jaringan epitel, duktus, atau lobulus, tetapi masih dalam organ yang bersangkutan ( pengertian patologi : telah melewati stratum papilare atau membran basalis ) atau telah menginfiltrasi

Sabtu, 12 Juni 2010

Kita dan Hawa Nafsu

Kita dan Hawa Nafsu
Hawa nafsu senantiasa menyuruh manusia untuk melakukan keburukan. Dia pandai menghiasi dosa dan kemaksiatan, sehingga tampak indah dan menarik di mata manusia. Kita dapat merasakan pengaruh hawa nafsu melalui minimnya kita melakukan ketaatan, condong pada kemaksiatan dan terpesona kepada dunia. Untuk itu mari kita merenung sejenak, dengarkan apa kata hawa nafsu dan perhatikan pula jawaban untuknya. Semoga bermanfaat.

Hawa nafsuberkata, "Mengapa aku selalu disalahkan dan tidak boleh melakukan apa saja yang kuinginkan? Mengapa tidak ada kelonggaran? Sungguh aku tidak menyuruh, kecuali apa-apa yang baik dan enak."
Jawab: Ini merupakan salah satu tipu dayamu. Andaikan kami memberi keleluasaan kepadamu, maka kamu tidak akan berhenti memerintahkan keburukan kepada kami. Menghiasi kemaksiatan seakan-akan baik dan indah. Menganjurkan agar melakukan dan membiasakannya. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, artinya, Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku.” (Yusuf: 53)
Memang demikian adanya engkau wahai hawa nafsu. Kamu tidak akan mampu berubah dengan sendirinya tanpa adanya pertolongan Allah, perjuangan serta usaha yang sungguh-sungguh dari manusia.
Hawa nafsu berkilah, "Jika keberadaanku untuk mengajak kepada keburukan, maka bagaimana mungkin engkau dapat mengubahku?"
Jawab: Dapat dan pasti dapat. Faktor pendorong terbesar dari gejolakmu adalah kebodohan (al-jahl) dan kezhaliman (al- zhulm). Dari dua faktor ini muncul perilaku dan perkataan yang buruk. Dengan pertolongan Allah kamu pasti dapat berubah. Caranya adalah dengan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Ilmu yang bermanfaat adalah segala yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Sedangkan amal shaleh adalah amal yang memenuhi dua syarat yaitu ikhlash dan mutaba'ah atau mengikitu apa saja yang telah diajarkan Rasul Shalallaahu alaihi wasalam. Sedangkan yang tidak mencontoh Nabi Shalallaahu alaihi wasalam namanya bid’ah.

Berkata nafsu, "Hawa nafsu itu ada beberapa macam, ada yang memerintahkan keburukan (amaratun bissuu'), ada nafsu pencela (lawwamah) dan nafsu yang baik/tenang (muth-mainnah). Namun mengapa nafsu selalu dianggap buruk?
Jawab: Nafsu dari sisi dzatnya adalah satu, sedangkan yang tiga macam itu sifatnya. Apabila memerintahkan keburukan dan maksiat, maka itu amaratun bissuu'. Jika memerintahkan kebaikan dan ketaatan, maka itu muthmainnah, dan jika memerintahkan sesuatu lalu mencelanya, maka itu lawwamah. Jika yang dicela adalah perbuatan buruk, maka ia terpuji dan jika yang dicela perbuatan baik, maka ia tercela.
Sedangkan secara umum nafsu memerintahkan kepada keburukan dan maksiat, maka bagaimana mungkin disebut baik, jika keadaanya selalu demikian?
Adapun nafsu muthmainnah adalah nafsu yang telah ditundukkan oleh pemiliknya, sehingga sifat ammaratun bissuu' (memerintah keburukan) telah mati dan tunduk di jalan Allah. Maka jadilah nafsu itu penyuruh dan pembisik kebaikan, maukah kamu demikian?

Hawa nafsu beralasan, "Jangan memperbesar masalah. Iman itu adanya di hati, selagi hati masih muthmainnah (beriman), maka mengapa musti khawatir secara berlebihan.?"
Jawab: Ini model iman orang murji'ah yang mengatakan, bahwa iman itu sekedar pengakuan hati, sedangkan amal tidak termasuk dalam iman. Ahlul haq berkeyakinan, bahwa iman adalah keyakinan hati, ucapan lisan dan perbuatan anggota badan. Iman dapat bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam telah memberitahukan, bahwa kemaksiatan akan menjerumuskan manusia ke dalam neraka. Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala,
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59)
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (An-Nur: 63)

Hawa nafsu masih belum puas dan berkata, "Apakah engkau lupa, bahwa Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang dan rahmat-Nya meliputi segala sesuatu?"
Jawab: Sungguh kami tidak lupa itu, namun kita tidak boleh mengambil satu nash dengan mengabaikan nash-nash yang lain. Memang benar Allah Maha Pengampun lagi Penyayang, namun dia juga Maha keras siksa-Nya sebagai-mana firman Nya, artinya,
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Maidah: 98)
Maka bagaimana kita akan melupakan, bahwa Dia juga keras siksa-Nya? Dia juga telah berfirman, artinya,
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya” (An-Nisaa: 48)
Siapakah yang tahu kehendak Allah. Tak seorang pun mengetahui, maka bagaimana kami mengetahui, bahwa kami termasuk salah seorang yang dikehendaki Allah untuk diampuni? Bahkan dia berfirman, artinya,
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu” (An-Nisa:123)
Allah juga menjelaskan, bahwa rahmat-Nya dekat kepada orang-orang muhsin (yang berlaku baik). Artinya orang yang buruk berada jauh dari rahmat-Nya.

Hawa nafsu beralasan lagi, "Ini namanya su'udzan terhadap Tuhan. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam hadits qudsi, "Saya tergantung persangkaan baik hamba Ku terhadap Ku" (Muttafaq ‘alaih). Kalau kamu mau husnudzan terhadap Allah, maka kamu akan yakin bahwa Dia pasti akan mengampunimu.
Jawab: Kami bertanya, "Apa yang kau ketahui tentang husnudzan terhadap Allah? Apakah sengaja melakukan dosa dan maksiat lalu berharap memperoleh rahmat dan ampunan Nya? Sesungguh- nya husnudzan terhadap Allah adalah dengan beramal sholeh karena seorang yang beramal sholeh, berarti berprasangka baik kepada Allah. Karena dia yakin, bahwa Allah akan memberikan balasan pahala kebaikannya, tidak mengingkari janji dan akan menerima taubat.
Sedangkan berbuat maksiat berarti telah su'udzan kepada Allah karena tidak yakin, bahwa kalau dia berbuat baik akan mendapat pahala. Bagaimana seorang yang melakukan sesuatu yang membuat Allah marah dan murka, menyepelekan hak-hak Nya, menerjang larangan-Nya dan terus demikian disebut sebagai berprasangka baik terhadap Allah?Maka yang dimaksud husnudzan adalah memperbagus amal, semakin baik amal seseorang, maka dia semakin berprasangka baik kepada Allah.

Hawa nafsu berkata, "Apa manfaatnya Allah menyiksa kita, apakah Dia butuh itu? Sedangkan ampunan-Nya tidak akan mengurangi kekuasaan Nya sedikit pun dan adzab-Nya tidak menambah kekuasaan-Nya sama sekali?
Jawab: Ini merupakan bisikan yang menyesatkan dan kebatilan yang nyata. Karena dengan demikian ayat-ayat ancaman dianggap hanya sekedar gertakan semata yang tak ada buktinya. Orang kafir juga akan berkata demikian, mereka berharap mendapatkan rahmat Allah dengan kekafiranya. Alasannya Allah tidak butuh untuk mengadzab manusia dan siksaan tidak akan menambah kekuasaan-Nya sedikit pun. Padahal Dia telah berfirman,
“Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) (Al-Qalam: 35)
“Segolongan masuk surga dan segolong-an masuk neraka.” (Asy Syuura: 7)
Allah Subhannahu wa Ta'ala adalah Hakim segala hakim dan Dzat paling Adil di antara yang adil. Dan termasuk keadilan-Nya adalah menyiksa orang zhalim, fasiq, kufur dan terus menerus berbuat kerusakan di muka bumi.

Berbisik lagi hawa nafsu, "Yang dincaman itu hanya dosa-dosa besar seperti zina, mencuri, liwath,sihir, minum khamer, membunuh dan sebagainya. Adapun dosa-dosa kecil, maka masalahnya amatlah ringan dan tidak perlu dikhawatirkan."
Jawab: Telah berkata Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu, "Tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus dan tidak ada dosa besar kalau dibarengi istighfar. Berkata pula seorang salaf, "Jangan engkau memandang kepada kecilnya dosa, namun lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat."
Dan jauh sebelumnya Nabi Shalallaahu alaihi wasalam telah memperingatkan, "Waspadalah kalian terhadap dosa-dosa kecil, karena kalau dosa itu berkumpul pada seseorang akan membinasakannya."(HR. Al-Bukhari)
Imam Ibnul Qayyim juga telah mengingatkan, bahwa bisa saja dosa-dosa kecil dapat berakibat lebih fatal daripada dosa-dosa besar. Karena pelaku dosa besar biasanya merasa malu dan menyesal atas dosanya. Sedangkan pelaku dosa kecil terkadang tidak merasa takut dan malu dengan dosa itu.

Setelah kehabisan alasan nafsu berkata untuk terakhir kali, "Seluruh dosa adalah sudah takdir dan kehendak Allah, kita hanya sekedar menjalankan saja, tak mampu mengelak terhadap takdir itu. Kalau Allah berkehendak tentu kita tidak melakukan dosa dan tentu banyak melakukan ketaatan."
Jawab: Nah semakin jelas sekarang kebobrokanmu, dan terbukalah kedokmu. Kini engkau berhujjah dengan hujahnya orang-orang musyrik karena kehabisan alasan. Hujjahmu adalah dusta semata, sekarang kuberi tahu mengapa alasanmu sangat lemah."
Berhujjah dengan takdir berarti mengklaim tahu perkara ghaib, darimana tahu, bahwa Allah menakdir kan seseorang ahli maksiat, mengapa tidak mengatakan, "Allah menakdirkan aku menjadi orang yang taat?
• Mengapa ketika melakukan ketaatan tidak beralasan dengan takdir Allah (sehingga tak perlu mengharap balasan dan surga, red). Karena Allah yang berkehendak itu, mengapa tidak membiarkan dirinya lapar dan haus, mengapa ketika sakit berobat, mengapa berusaha? Namun anehnya untuk perbuatan baik mengapa tidak berusaha?
• Kalau beralasan dengan takdir ketika berbuat maksiat diterima, tentu umat-umat terdahulu yang ingkar dan durhaka dibiarkan tidak disiksa, artinya tidak ada gunanya ayat-ayat yang berisi ancaman Allah.
• Kalau ada orang menzhalimi kamu, harta, kehormatan dan darahmu, apakah kamu menerima jika dia beralasan dengan takdir Allah?
• Jika demikian maka tidak ada bedanya orang kafir dengan mukmin, ahli maksiat dan orang baik karena semuanya dipaksa tanpa dapat memilih, ini merupakan kebatilan yang nyata.
Ah sudah lah! Tidak ada gunanya terus menerus menuruti kamu, sampai kapan pun kamu tidak bisa menipu orang-orang yang ikhlas dan taat terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Sumber: Kutaib Darul Wathan “Lahazhat Shadiqah,” Khalid Abu Shalih. (Khalif)

Sabtu, 02 Januari 2010

“ Never say give up and be optimistic ! “

“ Never say give up and be optimistic ! “
Open Up Your Heart
Kenapa kita tidak boleh menyerah, never say give up ? Kenapa tidak boleh mudah putus asa ? Sebaliknya, kenapa harus selalu optimis ? Alasannya karena kita adalah orang beriman.
Salah satu keyakinan mendasar yang harus menjadi daya dorong dalam bersikap adalah kesadaran dan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT sudah mendekritkan kepada diri – Nya akan selalu menyayangi hamba – Nya, juga kesadaran bahwa kasih sayang dan cinta Allah SWT kepada hamba – hamba – Nya itu melebihi kemarahan – Nya .
Cerita orang yang dosanya menyentuh langit di masa Nabi Musa AS dan juga seorang perompak kuburan ( Tomb – Rider ) yang menzinahi mayat wanita pada masa Rasulullah menjadi bukti bahwa Allah SWT itu sangat menyayangi hamba – Nya , meskipun hamba – Nya bersalah dan berdosa.
Mudah menyerah dan putus asa, dinyatakan dalam Al – Qur’an sebagai mentalitas orang kafir.
“ Jangan pernah berdusta dan menghina Allah SWT “
Open Up Your Heart
Bagaimana mungkin kita bisa mendustai atau membohongi Allah SWT ? Tentu saja tidak mungkin.
Bukanlah Allah SWT memiliki 99 sifat kesempurnaan seperti Omnipresent ; Mahahadir ?. Dimanapun kita berada, Allah SWT selalu ada. Bahkan sebuah hadist mengatakan bahwa Allah SWT lebih dekat dari urat yang ada di leher kita. Artinya, Allah SWT benar – benar dekat sekali. Jadi mungkinkah kita mendustai Allah SWT ? Kita juga meyakini kalau salah satu 99 sifat Allah SWT adalah Omniscient ; Maha Mengetahui . Allah SWT, dengan ilmu – Nya yang meliputi segala sesuatu, dapat mengetahui apa saja.
Masih ingatkah kita, kalau seekor semut hitam di atas batu yang hitam dan dalam malam yang kelam saja Allah SWT dapat Mengetahuinya ? .
Lalu, bagaimana dengan menghina Allah SWT ? Bukanlah Allah SWT itu Mahasuci dari segala kekurangan ? Menghina Allah adalah menyekutukan Allah SWT , karena Allah SWT itu tidak bisa diperbandingkan dengan apa dan siapapun . Nothing compare !

Cari Blog Ini